Sabtu, 24 November 2012

Materi Mikrobiologi Semester 1 Part 1


Media
Media tumbuh merupakan bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroba. Komposisi media tumbuh disesuaikan dengan mikroba yang akan ditumbuhkan.
Prinsip utama media padat dalam menginokulasikan mikroba atau biakan adalah menumbuhkan mikroba yang sudah ditentukan dalam praktikum dan mengamati karakteristik morfologisnya.
Bahan yang terdapat dalam media :
1. Nutrisi : protein, pepton, asam amino
2. Energi : karbohidrat
3. Logam dan Mineral : Ca, Mg. Fe, Na. K. Cl, Zn, Mn, Bi
4. Buffer : fosfat, citrat, asetat
5. Indikator : phenol red, bromthymol blue, methyl red, neutral red
6. Bahan Selektif : bahan kimia, antibiotik
7. Bahan Pemadat (Gelling  agents) : agar-agar, gelatin

Menurut bentuknya ada tiga jenis media perbenihan:
1.        Liquid media (perbenihan cair)
Misal : air pepton alkalis, nutrien broth.
2.        Solid media (perbenihan padat)
Misal : Nutrien Agar (NA), Triple Sugar Iron Agar (TSIA), Mac Conkey Agar.
3.        Semi solid media (perbenihan setengah padat)
Misal : Carry and Blair.
Menurut fungsi dan tujuannya media dibagi menjadi sebagai berikut:
1. Media transport
Media yang dibuat dengan tujuan melindungi mikroorganisme untuk tetap hidup apabila pemeriksaan terpaksa ditunda.Digunakan untuk pemeriksaan bakteriologi dengan cara swab, misal rectal swab, swab tenggorok, pus (luka,genitalia).
Contoh media transport :
  • Cary & Blair                : bakteri gram negatif
  •  Amies                          : bakteri gram negatif
  • Stuart                           : bakteri gram negatif dan positif.
2. Media Pemupuk
Media yang menguntungkan mikroorganisme tertentu karena mengandung bahan-bahan tambahan atau bahan penghambat yang menekan tumbuhnya kompetitor. Media ini juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah mikroorganisme yang diduga terlalu sedikit dalam bahan sampel sehingga akan mudah untuk dihitung atau dianalisa lebih lanjut.
Contoh media pemupuk :
·                NaCl Broth                    : Staphylococcus Aureus
·                Pepton Alkalis 1%         : Vibrio Cholera
·                Selenite Broth                : Salmonella ; Shigella
·                Bouillon                         : E. coli
·                Perbenihan empedu       : Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi
3. Media Differensial
Media yang karena adanya komposisi kimia tertentu mampu memberikan ciri khusus pada genus kuman tertentu.
Contoh media differensial :
·           Mac Conkey                                
Untuk membedakan kuman yang meragi laktosa dengan kuman yang tidak meragi laktosa.
·           EMB (Eosin Methilen Blue Agar)
Untuk membedakan golongan Enterobacteroceae terutama Escherichia coli denganEnterobacter aerogenes.
·           KIA (Kligler Iron Agar)
Untuk identifikasi Enterobacteroceae berdasarkan fermentasi 2 macam gula serta produksi H2S.
·           CLED medium (Cystine Lactose Electrolyte Deficient)
Untuk mendeteksi adanya kuman dalam urine. Perbedaan koloni memberikan nilai diagnostik.
4. Media Selektif
Media kompleks yang mengandung senyawa tertentu sehingga selektif terhadap pertumbuhan mikroorganisme tertentu pula.
Contoh media selektif :
·         TCBS (Thiosulfat Citrat Bile Salt Sukrose)      : Vibrio cholerae
·         SSA (Salmonella-Shigella Agar)                      : Salmonella dan Shigella
·         Bismuth Sulfite Agar                                       : Salmonella typhi
·         Ogawa medium                                               : Mycobacterium tuberculosis
·         Thayer martin                                                  : Neisseria gonorrhoeae
·         Manitol Salt Agar (MSA)                               : Staphylococcus Aureus
5. Media Universal
Media yang digunakan untuk menumbuhkan segala macam bakteri.
Contoh media universal : 
Blood agar, Brain Heart Infusion (BHI), Tryptose Soy Broth.
6. Media Biokimia
Media yang digunakan untuk identifikasi kuman berdasarkan sifat-sifat biokimia masing-masing kuman.
Contoh media biokimia :
Gula-gula, Indol, Methyl Red, Voges Proskauer, Urea Agar, Simon Citrate.

Analis Action Part 1

Dalam rangka meningkatkan minat belajar siswa khususnya program studi analis kesehatan, maka dilaksanakan praktikum mandiri pada bulan Oktober 2012.


  • Praktikum Pemeriksaan Golongan Darah
  • Praktikum Pengambilan Darah Vena
  • Praktikum Pengambilan Darah Kapiler
  • Praktikum Pembuatan Hapusan Darah







Diharapkan dengan adanya kegiatan praktikum mandiri ini, siswa lebih memahami teori yang disampaikan. Karena teori digunakan untuk menunjang praktek.

Kamis, 22 November 2012

Profil SMK Kesehatan BIM Maospati


SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Maospati adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang begerak di bidang kesehatan.
Terdapat 3 program studi keahlian :
  • Analis Kesehatan
  • Farmasi
  • Keperawatan
SMK Kesehatan ini berdiri pada tanggal 1 Juli 2012, berlokasi di Jalan Raya Ngawi-Maospati Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan.
SMK ini berada di bawah naungan Yayasan Samodra Ilmu Cendekia (YSIC) Jombang.